Jumat, 25 Maret 2016

jujur

Pengertian Jujur

Jujur adalah sikap seseorang yang menyatakan sesuatu dengan sesungguhnya secara benar dan apa adanya, tidak menambah-nambah ataupun tidak mengkurang-kurangi. Jadi sifat jujur merupakan sifat yang disampaikan sebenar-benarnya sesuai kenyataan, dan jika sebaliknya atau tidak disampaikan sesuai kenyataan maka itu dinamakan berbohong atau dusta.

Sifat jujur ini harus dimiliki oleh setiap manusia. Sebab, sifat jujur sangat penting bagi diri seseorang. Wajib hukumnya bagi kita untuk selalu berusaha jujur dalam hal perkataan atau perbuatan dan dalam keadaan atau situasi apapun. Sifat ini adalah sebuah dasar dan menjadi patokan sebuah kepercayaan diberikan. Jika kita sekali dapat dipercaya, orang lain akan mempercayai kita terus dan akan memberi penilaian baik. Namun jika sekali mengingkari, maka kepercayaan seseorang kepada kita akan menjadi menurun dan bahkan bisa hilang.

image for Pentingnya Kejujuran Bagi Kita


Kepercayaan yang diberi oleh seseorang tidaklah mudah untuk bisa didapat kedua kalinya. Oleh karena itu jangan sekali-kali mengecewakan orang yang sudah mempercayai kita. Berusaha selalu jujur adalah hal yang tepat. Namun kadang kondisi membuat seseorang menjadi berubah dan sifat jujur sering kali dilupakan, untuk menghindari hal itu maka kunci utama agar selalu jujur adalah niat dan buktikan bahwa Anda orang baik yang mampu menjadi kebanggaan semua orang disekitar karena kejujuran Anda.

Memang penulis juga bukan orang yang bisa selalu jujur, hanya saja penulis juga berusaha untuk jujur dan informasi ini dibagi agar kita sesama dapat mengingat dan tidak melupakan bahwa jujur itu penting demi kebaikan pribadi seseorang.

Perilaku jujur tidak akan pernah merugikan kita. Namun kejujuran akan membawa manfaat yang begitu banyak bagi kita dan orang lain. Orang jujur saat ini sudah mencapai titik sangat sulit dicari karena perkembangan zaman yang semakin maju dan waktu demi waktu orang-orang banyak yang hanya merebutkan kekuasaan, pangkat, serta membesarkan nafsu mereka yang terlepas dari kejujuran. 

Manfaat Dari Perilaku Jujur

Beberapa manfaat yang akan diperoleh saat melakukan kejujuran antara lain yaitu :

1. Menjadi Orang Yang Dipercaya

Manfaat pertama tentu tak asing lagi bagi kita semua. Orang yang mau berusaha menjadi jujur, kelak dirinya akan menjadi orang yang dipercaya oleh banyak orang disekitarnya. Bahkan suatu saat karena kejujuran tersebut, seseorang itu akan memperoleh suatu penghormatan yang tanpa disadari kedatangannya. Seperti halnya diberi suatu kedudukan di suatu daerah tersebut atau lainnya.

2. Disayang Allah dan Orang Sekitar
Jika Anda sudah merasa memiliki sifat jujur, jangan kawatir tidak mempunyai teman. Teman atau kawan orang yang jujur akan banyak, karena orang yang jujur pasti akan baik dan tidak pernah merugikan jika diajak dalam berbisnis atau sebagainya. Beda halnya dengan orang yang suka berbohong. 

Kejujuran itu juga termasuk dalam hal yang mulia dan disukai oleh Allah beserta orang-orang sekitar. Faktanya dapat kita lihat sendiri pada kehidupan sehari-hari.

3. Mudah Dalam Mendapatkan Pertolongan dan Pekerjaan

Sudah saya paparkan diatas dengan lengkap bahwa orang jujur itu disayang orang sekitar dan Allah, oleh karena itu disaat orang yang jujur membutuhkan pekerjaan atau pertolongan (entah apapun itu) tentu akan banyak kawan yang menolongnya. Allah juga akan memudahkan segala sesuatu yang diperlukan oleh orang yang jujur untuk terwujud. 

Jadi, pertolongan atau apapun kesulitan itu bentuknya akan mudah didapat atau terselesaikan ketika orang tersebut memiliki sifat baik terutama jujur.

Contoh Penerapan Jujur

Sifat jujur merupakan suatu hal yang harus ditegakkan dalam kehidupan dan hal ini dapat kita ambil contoh dari kehidupan sehari-hari kita sendiri. Yang antara lain sebagai berikut :

1. Menyimpan Rahasia Orang

Dalam hidup ini banyak sekali hal yang harus dibicarakan, tetapi ada pula yang tidak boleh dibicarakan kepada orang lain atau lebih jelasnya harus dirahasiakan. Seperti halnya jika Anda sedang diberitahu oleh seseorang mengenai sesuatu yang tidak seharusnya diketahui oleh orang lain, maka wajib bagi Anda untuk menjaga sesuatu itu dan tidak membicarakannya kepada orang lain. 

Bila saja Anda mengetahui keburukan seseorang maka hendaknya lebih baik dirahasiakan saja hal tersebut dan jangan dibeberkan atau dibicarakan kepada orang lain. Allah menyukai seorang hamba yang bisa menjaga rahasia dan pandai mengatur omongan supaya keluar ucapan yang baik-baik saja.

Sebagai pepatahnya sering terucap " Mulutmu adalah harimau-mu, ucapan-mu menandakan akhlakmu "

2. Melaksanakan Amanah Seseorang

Kadang-kadang orang lain menitipkan sesuatu kepada kita, baik itu berupa pesan, uang, barang, atau yang lain untuk disampaikan kepada orang lain yang mana hal ini tidak berhak untuk kita ambil atau mungkin barang itu hanya sekedar dititipkan sampai pada saatnya diambil kembali. 

Bila terjadi hal seperti itu, maka solusi tepat agar kita tidak menjadi orang yang buruk adalah harus selalu menjaga dan melaksanakan apa yang disampaikan pemberi amanah. Ketika amanah yang diberikan oleh seseorang dapat terlaksana dengan baik, artinya anda dapat memegang amanah dan menjalankan kepribadian yang jujur sesuai tata perilaku yang baik.

3. Menjadi Siswa Yang Jujur dalam Ulangan

Sebagai siswa yang sama seperti yang lain, tentu tidak jarang menjumpai anak yang mencontek bila sedang mengerjakan ulangan. Hal ini wajar, tapi tidak baik dan harus segera diusahakan agar tidak dilakukan lagi supaya besok kelak menjadi pribadi yang baik dan jujur.

Sebenarnya mengerjakan ulangan secara mandiri dan terima hasil apa adanya itu jauh lebih baik dari pada hasil memuaskan namun dari teman-teman. Jika hasil kurang memuaskan tapi hasil mengerjakan sendiri, coba evaluasi diri dan lakukan belajar dengan lebih serius pada saat sebelum ulangan lagi agar pada saat kemudian pada waktu ada ulangan bisa mengerjakan soal dengan lebih percaya diri sehingga hasilnya tentu akan lebih memuaskan dan itupun dari usaha sendiri yang mana tentu jauh membanggakan. Beda dengan mencontek terus, jika mencontek terus nanti dampaknya akan menjadikan diri semakin sulit mengevaluasi apa kekurangan dan hasilnya akan jauh mengecewakan.
Tanamkan keyakinan bahwa dengan jujur akan ada keajaiban yang baik, sehingga semangat belajar untuk mengerjakan sendiri pada saat ujian dapat meningkat.
4. Selalu Jujur Dalam Hal Apapun

Pada contoh terakhir ini memang bisa dikatakan sulit. Tapi kalau ada kemauan, niat dan mau melakukan secara bertahap sedikit demi sedikit maka nanti lama-kelamaan kepercayaan bahwa jujur itu sulit akan menjadi luntur sedikit demi sedikit dan akhirnya akhlak akan menjadi baik dan jujur dalam hal apapun dapat dilakukan dengan mudah. Pokoknya usaha dulu, masalah hasil lihat belakangan saja. Ingat !!! Lebih baik sudah berusaha dari pada belum berusaha sama sekali.

Demikian sedikit ulasan yang dapat kami sampaikan, semoga tulisan mengenai pentingnya kejujuran bagi kita ini dapat memberi manfaat bagi semuanya. Mishba7 Blog
disadur oleh:rindi harliana
kelas:9b
Hikmah Perilaku Jujur dalam Islam Jujur itu indah ... juga membawa berkah. Ketahuilah wahai sobat, Walau pahit diawal tapi jujur itu manis pada akhirnya. Berperilaku jujur terkadang sangat pahit pada awalnya, tetapi percayalah, buah manis akan kita dapat di akhirnya. Perilaku tidak jujur hanya dapat menghindarkan kita dari masalah secara sementara, bukan untuk menghilangkannya, bahkan akan menambah rumit masalah tersebut. Sekali kita bersikap tidak jujur, maka suatu saat kita akan berada lagi dalam kondisi untuk menambah ketidak jujuran untuk menutupi ketidak jujuran yang dilakukan sebelumnya. Jujur Ada beberapa hikmah perilaku jujur yang dapat kita petik antara lain sebagai berikut. Perasaan nyaman dan hati tenang, jujur akan membuat kita menjadi tenang, nyaman, tidak takut akan diketahui kebohongannya karena memang tidak berbohong. Memperoleh kemudahan dalam hidupnya. Selamat dari azab dan bahaya. Dijamin masuk surga. Dicintai oleh Allah Swt. dan rasul-Nya. Kita harus menanamkan kesadaran pada diri kita untuk selalu berperilaku jujur, baik kepada Allah Swt., orang lain, maupun diri sendiri. Jika kita sudah terbisa berperilaku jujur, kita akan mendapatkan hikmah yang luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin memang sulit, tapi harus kita lakukan agar hidup kita menjadi berkah baik di dunia maupun di akhirat. Kita juga harus menyadari dan mengetahui akibat dari kebohongan sehingga kita bisa menjauhi sifat buruk tersebut. Contoh akibat dari ketidak jujuran adalah hilangnya kepercayaan orang lain terhadap kita, susah mendapatkan teman bahkan tidak memiliki teman, susah untuk mendapat pekerjaan karena tidak dipercaya. Perilaku jujur dapat kita terapkan dalam berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, di rumah, ataupun di lingkungan masyarakat di mana kita tinggal. Contoh cara-cara menerapkan perilaku jujur adalah sebagai berikut. Di sekolah, luruskanlah niat kita untuk menuntut ilmu, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh ibu bapak guru, tidak menyontek saat ujian, melaksanakan piket sesuai jadwal, menaati peraturan yang berlaku di sekolah, berbicara dengan benar dan baik kepada guru, teman ataupun orang- orang yang ada di lingkungan sekolah kita. Di rumah, kita bisa meluruskan niat untuk berbakti kepada orang tua, memberitakan mereka hal-hal yang benar. Contohnya saat meminta uang untuk kebutuhan suatu hal, tidak menutup-nutupi masalah pada orang tua, tidak melebih-lebihkan sesuatu hanya untuk membuat orang tua senang. Di masyarakat, kita dapat melakukan kejujuran dengan niat untuk membangun lingkungan yang baik, tenang, dan tenteram, tidak mengarang cerita yang membuat suasana di lingkungan menjadi tidak kondusif, tidak membuat gosip. Ketika diberi kepercayaan untuk melakukan sesuatu yang diamanahkan, harus dipenuhi dengan sungguh-sungguh, dan lain sebagainya. Jujur juga merupakan salah satu cara untuk memberikan rasa aman kepada orang di sekitar kita. Jika kita bersikap tidak jujur, suka berkhianat serta selalu mencari cari kesalahan orang lain, itu juga dapat memicu ketidaknyamanan bagi kehidupan orang lain di sekitar kita. Berlaku jujurlah dari mulai sekarang, Insya Allah kita akan memperoleh hikmah dari perilaku jujur tersebut. Hikmah Perilaku Jujur - Kejujuran menyelamatkan dari murka Allah Hikmah Perilaku Jujur Dalam sebuah hadis panjang, yang berasal dari Syihab diceritakan bahwa ketika Rasul kan melakukan ghazwah (penyerangan) ke Tabuk untuk menyerang tentara Romawi dan orang-orang Kristen di negeri Syam, salah seorang sahabat yang bernama Ka'ab bin Malik mangkir dari pasukan perang, Ka'ab menceritakan bahwa ia mangkir dari peperangan tersebut bukan karena ia sakit ataupun ada suatu masalah tertentu, bahkan menurutnya hari itu justru ia sedang dalam kondisi prima bahkan lebih prima dari hari-hari sbelumnya. Tetapi entah mengapa ia merasa enggan untuk bergabung bersama pasukan Rasul sampai akhirnya Ka'ab bin Malik ditinggalkan oleh pasukan Rasul. Sekembalinya pasukan Rasul ke Madinah iapun bergegas menemui Rasul dan berkata jujur tentang apa yang ia lakukan, akibatnya Rasul menjadi murka begitu pula shahabat-shahabat lainnya. Iapun dikucilkan bahkan diperlakukan seperti bukan orang Islam, sampai-sampai Rasul memerintahkannya untuk berpisah dengan istrinya. Setelah 50 hari berselang maka turunlah wahyu kepada Rasulullah Saw. yang menjelaskan bahwa Allah telah menerima taubatnya Ka'ab dan dua orang lainnya: “Allah benar-benar telah menerima taubatnya Nabi, orang-orang muhajirin dan anshor yang mengikutinya dalam saat-saat sulit setelah hampir-hampir saja hati sebagian mereka bermasalah lalu Allah menerima taubat mereka dan taubat tiga orang yang mangkir dari jihad sampai-sampai mereka merasa sumpek dan menderita, sesungguhnya Allah maha pengasih dan penyayang” Ketika ia diberi kabar gembira bahwa Allah telah menerima taubatnya, dan Rasul telah memaafkannya ia Ka'ab berkata: “Ka'ab berkata demi Allah tidak ada ni'mat terbesar dari Allah setelah ni'mat hidayah Islam selain kejujuranku kepada Rasulullah dan ketidak bohonganku kepada beliau sehingga saya tidak binasa seperti orang-orang yang berdusta, sesungguhnya Allah Swt. berkata tentang mereka yang berdusta dengan seburuk-buruk perkataan”

Sumber: http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2014/08/hikmah-perilaku-jujur.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar